KEHILANGAN striker asing Ernest Jeremiah membuat serangan Persipura tidak segarang musim lalu. Beto, Jeremiah, dan Boaz Sallosa menjadi trisula maut Persipura saat itu. Namun, sekarang Beto kehilangan tandemnya Jeremiah sehingga ketajaman dia tidak sehebat dulu lagi. Apalagi, dikabarkan Boaz juga bakal absen malam ini.
Kondisi itu sangat menguntungkan Persib yang bisa tampil dengan kekuatan penuh. Eka Ramdani dkk. berani untuk tampil menyerang karena Persipura bermain bukan di kandang sendiri di Kota Jayapura karena stadion di sana sedang dalam perbaikan.
Kendati begitu, perlu diwaspadai adalah pergerakan pemain Persipura yang memiliki kecepatan dan stamina cukup bagus. Pemain Persipura berani melakukan dribbling bola dengan cepat dan melewati pemain belakang. Dalam situasi menyerang seperti ini, pemain kedua atau second line pasukan Jacksen F. Tiago selalu muncul di saat yang tepat di jantung pertahanan dalam posisi bebas. Gambaran itu, terlihat dalam laga Persipura yang disiarkan langsung televisi nasional.
Maman Abdurahman sebagai libero, harus mewaspadai pola serangan seperti itu. Maman atau kiper Kosin agar tidak segan-segan untuk berteriak mengingatkan rekan lain menutup ruang gerak pemain dari second line yang bebas, supaya tidak mendapatkan bola.
Dengan materi kekuatan penuh di tubuh Persib, sudah saatnya bisa meraih poin sempurna tandang pertama. Lini tengah dan depan Persib untuk berani bermain terbuka, tetapi harus cepat kembali menggalang pertahanan ketika mendapat tekanan. Di lini tengah, Eka Ramdani atau Suchao Nutnum diharapkan bisa cepat mematikan playmaker Edward Ivak Dalam, ketika Persipura menguasai bola. Meski sudah tergolong cukup tua, Ivak Dalam masih pintar dalam mengatur permainan. Jangan sampai dia diberikan waktu lama memainkan bola karena umpan-umpannya sangat memanjakan pemain depan atau tengah lain. [ASEP SUMANTRI]
Source: http://newspaper.pikiran-rakyat.com
Selengkapnya...
Waspadai "Second Line"
Saturday, November 28, 2009