Pendahuluan
Proposal standard teknologi internet berupa IPv6 (Internet Protocol versi 6) yang sering di disampaikan dengan nama “IP Next Generation“ telah diajukan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) sejak tahun 1990. Dasar dari proposal ini adalah adanya keterbatasan pada teknologi IPv4 yang diperkirakan kurang mendukung perkembangan teknologi internet global dimasa mendatang.
Apa kelemahan IPv4 sehingga perlu Pv6IPv4 (Internet Protocl version 4) adalah teknologi IP yang saat ini diterapkan hampir di seluruh Network IP dunia. Ada beberapa negara maju yang sudah mulai melaksanakan migrasi menerapkan IPv6 disamping masih menggunakan IPv4 antara lain Jepang, China, USA dan sebagian negara Eropa. Untuk di Indonesia ada beberapa operator Telco yang sudah menerapkan penggunaan IPv6 adalah ISP CBN dan Excelkomindo.Kelebihan utama dari penerapan IPv6 adalah jumlah IP Address yang sangat-sangat besar dibandingkan dengan IPv4. Besarnya IP Address yang disediakan oleh IPv4 adalah sebesar 232 atau setara dengan hamper 4 miliar IP Address. Hal ini didasarkan bahwa IPv4 tersusun atas 32 bit, yaitu masing masing 8 bit berderet 4 yang dipisahkan dengan titik. (contohnya : 10.2.8.3 = 1010.0010.1000.0011). Lain halnya dengan IPv6 yang tersusun atas 128 bit sehingga mempunyai jumlah IP Address sebanyak 2128 atau 296 kali jumlah IP Address IPv4.
Pada saat ini, dibeberapa operator atau pengguna IP network mencoba melakukan migrasi network IPv4 ke IPv6 dan terus berlangsung selama beberapa tahun ke depan. Beberapa perusahaan telekomunikasi mulai menggelar network yang berbasis IPv6 dan perusahaan pembuat hardware/software juga meningkatkan dukungan produk mereka terhadap teknologi IPv6 ini.
Penerapan IPv6 saat ini dilapangan berpotensi besar menimbulkan gangguan layanan yang ada saat ini. Oleh karena itu, beberapa penyedia jaringan IP Network harus lebih mempersiapkan diri terhadap teknologi IPv6 ini. Perkiraan secara kasar, untuk persiapan implementasi atau migrasi dari IPv4 ke IPv6 diperlukan waktu 3 sampai dengan 5 tahun. Waktu ini meliputi penggelaran, migrasi dan implementasi dalam skala besar dengan tujuan mengurangi resiko kesulitan yang mungkin dihadapi dimasa mendatang.
Waktu yang dipilih oleh beberapa perusahaan / organisasi untuk memulai penggelaran IPv6 tentu tergantung kepada jenis layanan yang digunakan dan jumlah nomor Address yang dibutuhkan. Ketersediaan alokasi nomor IPv4 ini diperkirakan akan habis pada tahun 2010 berdasarkan trend pemakaian perangkat digital, penggunaan layanan xDSL dan perkembangan teknologi 3G saat ini.
Saat ini IPv6 sudah diaplikasikan di negara mana ?
Dari sudut pandang geografis, urutan pertama dalam daftar wilayah yang akan kekurangan alokasi address IPv4 adalah kawasan Asia Pasifik dan tercatat sebagai wilayah paling aktif dalam usaha penerapan dan penggelaran IPv6. Pemerintah Negara Jepang dan Korea telah memberikan dukungan kebijakan dan financial yang besar dalam penggelaran IPv6 dikawasan ini dan pengembangan teknologi serta layanan oleh perusahaa-perusahaan di kedua Negara tersebut. Pemerintah China saat ini sedang melakukan penggelaran network IPv6 dalam skala besar untuk mengantisipasi kebutuhan layanan dan konektivitas IPv6 dinegaranya.
Sebagai tambahan atas sudut pandang geografis seperti diatas, beberapa layanan telekomunikasi tertentu menempati urutan pertama dalam penerapan teknologi IPv6. Pertama, standard UMTS (Universal Mobile Telecommunication Systems) atau lebih sering disebut 3G+, menetapkan penggunaan koneksi IPv6 untuk mendapatkan layanan Multimedia. Pada dasarnya, layanan telekomunikasi apapun yang menggunakan IP address dalam konektivitasnya akan mendapatkan kemudahan dengan memanfaatkan IPv6 ini.
Kedua, penemuan beragam piranti digital yang networked ready untuk digunakan dirumah telah mendorong percepatan penggelaran IPv6. IPv6 memungkinkan pengalokasian IP Address dalam jumlah besar untuk digunakan oleh piranti-piranti tersebut dan mendapatkan kemudahan dalam hal auto configuration dan renumbering. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan pembuat piranti home intertainment dan software game sangat tertarik untuk menerapkan teknologi IPv6 ini.
Bagaimana cara / mekanisme penggelaran IPv6 ?
Penggelaran IPv6 akan dilakukan secara bertahap dan berlangsung dalam kurun waktu beberapa tahun bahkan bertahun-tahun. Dengan demikian IETF telah menetapkan beberapa mekanisme transisi IPv6 dan IPv4 secara bersamaan.
Alternativ mekanisme yang dapat dilakukan telah ditetapkan terdiri dari 3 yaitu :
* Dual Stack
Merupakan mekanisme paling mendasar yang menetapkan setiap node pada network harus mendukung baik IPv4 maupun IPv6. Walaupun mekanisme ini dapat diterapkan dengan mudah, namun tidak dapat mengatasi masalah keterbatasan alokasi IP address karena node dual stack tetap memerlukan alokasi IPv4.
* Tunneling
Mekanisme ini menyediakan cara untuk melakukan interkoneksi network-network IPv6 melalui network IPv4.
* Translation
Node IPv6 dapat berkomunikasi dengan node IPv4 dan sebaliknya dengan cara melakukan address translation.
MENGENAL IPv6 (Internat Protocol versi 6)
Thursday, March 10, 2011
4 Responses to “MENGENAL IPv6 (Internat Protocol versi 6)”
Makasih infonya .....
Lengkap...Komplit.. Thanks !!!
IPv6 itu sudah di pakai ga ya di indonesia... newbie. heheh
wah.... ada gak sofware atau alat buat hubungin ipv4 ke WWW(world wide web) ipv6 yg baru?????
www.pelajaran-informatika.blogspot.com
Post a Comment