KALA itu, tampak seseorang yang menggunakan komputer laptop tengah asyik makan siang di suatu restoran. Sembari menunggu pesanannya, orang ini menyalakan notebook, lantas berselancar dibeberapa situs internet.
Dalam hitungan menit, dia telah mengunduh cuplikan film-film terbaru sekaligus lagu yang sedang favorit. Kini si pengguna komputer bisa bersantap sambil ditemani iringan lagu dan film dari komputernya.Adegan tersebut sejauh ini memang belum tampak di permukaan. Namun, bukan mustahil lagi kalau teknologi Wimax sudah dipasang di mana-mana.
Ya, teknologi tersebut berguna dalam mewujudkan akses data nirkabel yang cepat dan bisa mengirimkan file ukuran besar dalam sekejap mata.
Wimax merupakan singkatan Worldwide Interoperability for Microwave Access. Ini merupakan salah satu bentuk teknologi nirkabel yang sedang menjadi pusat perhatian operator telekomunikasi, pebisnis maupun pengguna internet di dunia.
Apa daya tarik Wimax? Wimax disukai, antara lain, daya jangkau dan kemampuan aksesnya yang besar. Wimax bisa meliputi sampai jarak 31 mil atau hampir 40 km. Selain itu, teknologinya memungkinkan akses data sampai 70 megabits per detik.
Wimax datang untuk menjawab permasalahan yang ada di sektor broadband. Ketika telepon dan jaringan lokal mulai beranjak ke sistem nirkabel, akses broadband untuk bisnis atau perumahan masih cenderung mengandalkan kabel untuk penyaluran datanya. Jelas hal ini merugikan operator sekaligus konsumen yang ada di luar jangkauan kabel tersebut.
Namun, teknologi kabel seperti Digital Subscriber Line (DSL), modem kabel dan leasedline masih memiliki daya saing dalam hal biaya, kemudahan, dan perangkat yang mudah ditemui. Sebagai solusinya, Wimax berupaya menyatukan industri nirkabel sekaligus menurunkan harga perangkat nirkabel tersebut.
Keuntungan Wimax lainnya operator tidak perlu membongkar jalanan lebih dulu untuk memasang kabel aksesnya. Namun, teknologi Wimax masih perlu waktu sebelum dipergunakan secara massal. Teknologinya pun kemungkinan akan hadir terlebih dulu di kawasan Eropa dan Asia ketimbang Amerika. Soalnya, kawasan negara berkembang banyak memerlukan layanan suara dan data, namun terhambat oleh masalah infrstruktur kabel.
Laporan perusahaan riset Park Associates beberapa waktu lalu, akan ada sekitar tujuh juta pelanggan akses broadband berbasis layanan Wimax pada akhir 2009.
Operator awalnya akan menggunakan peralatan berbasis Wimax fixed version yang artinya lebih ditujukan bagi pelanggan perumahan dan kantor.
Baru-baru ini Wimax juga maju selangkah meninggalkan teknologi broadband nirkabel lainnya yang masih dalam tahap pengembangan. Standar Wimax, yaitu 802.16-2004 disetujui dunia industri, sehingga pembuatan dan penjualan perangkatnya yang murah bisa lebih dipercepat. Setelah melewati masa uji dan sertifikasi, produk-produk tersebut kemungkinan bisa masuk ke pasar di 2006.
Standar Wimax lainnya, yaitu 802.16e kini juga sedang dikembangkan. Fungsinya, lebih terkait dengan industri seluler, yaitu memungkinkan ponsel mengirim dan menerima data yang lebih besar.
Melihat kemampuan tadi, tidak salah kalau ingatan kita pun melayang ke teknologi nirkabel lain yang cukup populer yaitu Wireless Fidelity (Wi-Fi). Sekarang banyak restoran maupun kafe yang menyajikan layanan Wi-Fi kepada pelanggannya. Orang tinggal membeli kartu prabayar Wi-Fi lantas bisa mengakses internet nirkabel dari notebook ataupun PDA-nya.
Namun, kalau fokus Wi-Fi ke lingkup jaringan lokal, Wimax lebih luas lagi dan bisa sampai meliputi satu daerah. Perbedaan lainnya, Wi-Fi dipasang terutama di satu spektrum yaitu 2,4 GHz yang umumnya tidak memerlukan lisensi.
Sementara Wimax berbasiskan frekuensi antara 2 GHz hingga 11 GHz. Frekuensi ini nantinya akan dipersempit lagi sesuai arahan pelopor Wimax yang tergabung dalam Wimax Forum.
Ada tiga frekuensi yang tengah dipertimbangkan Wimax Forum. Pertama, frekuensi di sekitar 5,8 GHz yang umumnya tidak memerlukan lisensi pemakaian. Setelah itu, frekuensi 3,5 GHz yang harus memakai lisensi dan tidak tersedia di kawasan Amerika Utara. Frekuensi terakhir 2,5 GHz yang memerlukan lisensi di Amerika.
Ke depannya teknologi Wimax juga akan dipasang di komputer notebook, sama seperti teknologi Wi-Fi. Perusahaan pembuat prosesor komputer terkemuka, yaitu Intel merencanakan pembuatan chip untuk Wimax dan Wifi di akhir 2006.
Harapan Intel adanya satu chip set Centrino yang mendukung semua frekuensi Wimax di seluruh dunia dan bisa memproduksinya dalam jumlah besar, sehingga harga chip set lebih terjangkau. Bahkan, Intel berani memprediksi pertumbuhan Wimax akan melebihi popularitas Wi-Fi.
Menurut Intel, awalnya pemasangan Wimax akan lebih besar untuk peralatan penyedia broadband. Lalu pada paruh kedua 2006, peralatan ini menyebar ke sistem lain seperti notebook, bahkan PDA dan ponsel.
Intel memang merupakan pendukung utama Wimax, karena berkaitan dengan gerak bisnisnya yaitu prosesor. Namun, Intel juga melihat pentingnya Wimax dalam memberi akses internet broadband ke konsumen yang jauh dari sarana TV kabel dan sebagainya.
Teknologi Wimax
Monday, March 14, 2011
No response to “Teknologi Wimax”
Post a Comment